Siapa sih Muslim? Belajar tentang apa dari Muslim?
Muslim adalah seorang anak lelaki yang berusia sekitar 2 tahun yang Tati temui di sebuah Panti Asuhan. Dia agak berbeda dengan anak2 lain, fokus matanya berbeda kiri dan kanan, jalannya juga agak tersendat2 karena kedua kaki tidak seimbang..
Apa yang bikin Tati terkesan dengan anak lelaki yang satu ini?
Muslim adalah anak lelaki kecil yang tabah, di usianya yang masih sangat belia.
Waktu Tati berkunjung ke sana, ada beberapa ibu2 yang juga sedang berkunjung. Tapi ibu2 tersebut udah keburu menggendong anak2 lain, yang sudah lebih dulu ibu2 tersebut temukan sebelum menemukan Muslim. Muslim gak ada yang gendong.., tapi dia gak gelisah, gak menuntut perhatian dari ibu2 yang ramai itu. Muslim hanya berjalan tertatih2 meraih ujung rok salah seorang pengasuh anak yang mengabdi di panti tersebut. Oow.. Muslim juga ingin digendong, ingin diperhatikan. Tapi karena belum ada seorang ibu pun yang menghampirinya, dia minta perhatian dari pengasuhnya aja, bukan melakukan sesuatu yang menarik perhatian ibu2 lain. Good boy, very polite…!!
Sadar kalau Muslim terabaikan, Tati lalu menghampiri dan mengulurkan tangan pada Muslim. Saat dalam gendongan Tati, Muslim juga tidak seperti anak2 lain yang sibuk mengamati wajah orang yang menggendong. Muslim justru meletakkan kepalanya di bahu Tati dan menyandarkan tubuhnya ke tubuh Tati, seakan berusaha menikmati kehangatan dari orang yang menggendongnya.. Air mata Tati jadi menitik.. Saat Tati mencoba mencandainya dengan mengecup hidung dan pipinya, dia tidak tertawa tergelak2 seperti umumnya anak2.., dia hanya tersenyum.. senyum simpul yang polos dan mempesona hati… Dia kelihatan menikmati setiap suapan kue yang Tati ulurkan padanya, menikmati sepenuh hati …! Tapi tidak merengek saat suapan itu selesai seiring dengan habisnya kue… Dia menikmati dengan sederhana tapi penuh rasa, tanpa ekspresi berlebihan..
Lalu saat Tati melepaskan Muslim dari gendongan, karena sudah waktunya pulang, Muslim tidak menangis.., bahkan tidak mengeluarkan setitik air mata pun. Dia hanya tersenyum, seakan sudah memahami bahwa orang2 di sekitarnya hanya datang sejenak lalu pergi, jadi gak perlu ditangisi. Sementara anak2 lain, saat dilepas dari gendongan akan nangis tergugu2, sampai bikin kita yang mau melepaskan jadi bingung…
Muslim benar2 anak lelaki kecil yang tabah…! Entah mengapa hati kecil Tati berkata bahwa suatu saat Muslim akan menjadi laki2 yang hebat.., karena dia punya ketegaran hati sejak usia belia..!! Kita yang umur jauh lebih tua dari Muslim aja sering kali belum bisa setabah Muslim.. Kita sering kali “cengeng” menghadapi cobaan hidup kita. Kita sering kali merasa gak punya apa2, padahal kita punya banyak..!!! Jauh lebih banyak dari yang dimiliki Muslim. Mungkin kita harus belajar dari Muslim, ya…???
Semoga dia selalu dalam lindungan Allah, semoga dia mendapat kesempatan merasakan cinta dan kasih sayang… Amin ya Rabbal Alamin.***