Bakung Merahku…

Beberapa hari yang lalu, saat membuka pintu rumah di pagi hari mata Tati terpaku pada bunga bakung alias Amaryllis (Hippeastrum) yang berada di pinggir teras rumah Tati. Kuntum bunganya mulai keluar… Asyikkkk… Kalo gak salah ingat, ini kali ketiga bakung ini berbunga.

Bakung ini warna bunga-nya merah pekat. Jadi kalo mekar…, indah banget.. Contrast dengan daunnya yang berwarna hijau.. Tati menemukan bunga ini disebuah bazaar tanaman di pelataran Mall SKA waktu jalan-jalan sama Eko. Waktu itu di sana cuma ada 3 pot bunga bakung, tapi yang satunya entah kenapa kita tinggalkan. Beberapa hari kemudian, kita kembali ke bazaar tersebut untuk menjemput si bakung yang tertinggal, ternyata sudah gak ada.. Sudah dibeli orang lain…

Naahhhh, dua hari yang lalu ketiga kelopak bunganya udah mekar sempurna… Cantik banget… Oh ya, Tati juga nemu blog yang nulis tentang bunga ini. Mungkin infor yang ada di blog ini bisa jadi referensi teman-teman..



Kak Tutik…

Tadi malam Tati sampai di rumah sekitar jam setengah sembilan malam, setelah seharian mhadiri mission statement training angkatan 03 Pekanbaru. Begitu buka pintu rumah……. sreeeeennnnggggggtercium bau yang wangi dan segar... Ini adalah hasil kerja keras kak Tutik…

Siapa siyy kak Tutik..?

Kak Tutik adalah kakak yang seminggu sekali datang ke rumah buat bantu Tati neriska (= nyetrika, ce urang Sunda..!!), kerjaan yang tetap harus dilakukan secara manual dan belum bisa dilakukan oleh mesin. Karena merasa gak sanggup buat duduk selama berjam2 buat neriska, Tati dari dulu selalu nyari orang yang bisa mengerjakan pekerjaan tersebut…

Sejak tinggal di rumah yang sekarang, ada sekitar 3 orang yang pernah kerja sama Tati. Lumayan baik2 siyy… Dulu ada kak Mila, kerja setahun lebih sama Tati. Berhentinya karena dia punya sakit rematik dan mutusin buat gak kerja lagi. Tapi kak Tutik is the best, dia udah lebih dari 2 tahun kerja buat Tati,  kerjanya rapi jali…. Dan alhamdulillah selama kak Tutik kerja di rumah, Tati belum pernah kehilangan satu barang pun..  Mudah2an akan selalu begitu ya..

Setahun terakhir karena Tati sering mengisi akhir pekan dengan berbagai kegiatan, Tati minta kak Tutik untuk juga beberez rumah : nyapu, ngepel dan bersihin kaca2 jendela.

Selama ini, meski belum tentu ketemu dengan Tati saat dia bekerja, hasil kerjaannya tetap baik dan rapi… Pokoknya pada hari kak Tutik kerja, pulang dari berbagai kegiatan Tati akan menemukan rumah dalam keadaan wangi.., pakaian2 tergantung dan terlipat rapi, , seprai & bed cover juga terlipat rapi, kaca2 jendela dalam keadaan cling… Bahagia rasanya menemukan rumah di akhir minggu dalam keadaan rapi dan wangi.. Rasanya Tati jadi siap untuk menjalani hari2 satu minggu ke depan.. Mudah2an kak Tutik selalu betah ya ngurusin Tati…

Menurut Tati, kak Tutik adalah contoh pekerja yang patut diteladani, meski mungkin di mata sebagian orang kerjaannya gak ada apa2nya…, cuma pekerjaan sederhana : nyetrika, nyapu, ngepel, ngelap kaca. Bandingkan dengan berjuta pekerjaan lain yang lebih canggih, yang membutuhkan keterampilan yang super dupper… Tapi rasanya hasil kerjaan kak Tutik yang bisa bikin Tati bahagia, bikin Tati merasa terbantu dan siap menjalani kehidupan satu minggu ke depan di setiap akhir pekan, pastilah kerjaan yang dilakukan dengan penuh rasa pengabdian, penuh rasa cinta, penuh keikhlasan… Karena tanpa harus diawasi, semua hasilnya dalam keadaan terbaik..

Insya Alloh segala pengabdian kak Tutik menjadi amal dan ibadah yang membawa kemudahan bagi kak Tutik dan keluarganya.. Amin…

My Tabulapot…..

Dua tahun yang lalu…. Ujug2 ada orang yang ngedatangin Tati di meja kerja di kantor… Dia nawarin bermacam2 jenis tanaman buah dalam pot (tabulapot), yang akan segera berbuah… Secara Tati emang seneng memelihara tanaman…, dan harga yang ditawarkan reasonable serta terjangkau…, maka Tati memutuskan membeli sebatang pohon jambu. Kenapa pohon jambu…? Karena dulu di rumah jalan Kundur di Kompleks Gubernur, tempat Tati dibesarkan, ada pohon jambu dengan jenis yang sama.. A nostalgic reason.. Hehehe.. Tati malah pengen beli jambu bol juga, tapi yang jual gak punya….

Now…., setelah dua tahun berselang… pohon jambu tersebut tingginya gak sampai 2 meter, paling hanya sekitar 1.5 meter… dan sudah mulai belajar berbuah.. Baru beberapa rangkai sih… tapi lucu, imut2, cantik, segar daaaaaaaaannnnnnnn, setelah diicip2 dengan ibu2 peserta arisan tetangga yang lagi kumpul2 di rumah, rasanya maniiiiizzzzz meski gak pake acara dicuci dulu…, asli dari pohon langsung masuk mulut…!!! Halaaaaaaahhhhhhh….

Karena beberapa tahun yang akan datang halaman rumah Tati akan rimbun dengan pohon matoa dan pohon tanjung yang Tati tanam waktu mula2 menempati rumah ini, kayaknya tabulapot adalah tanaman yang cocok buat rumah Tati yang imut2 dengan halaman yang juga mungil.. Karena tabulapot itu juga imut2, gak makan tempat, dan cepat berbuah pulaaaa…. Kebayang deh serunya bisa panen buah di halaman rumah sendiri…

Ini foto2 buah jambu generasi pertama dari tabulapot Tati… Yang ngelihat dilarang ngeceeeezzzzzzz……..