Lebih dari 6 bulan yang lalu sebuah message masuk ke inbox Tati di sebuah website pertemanan.. Mulanya siyy Tati gak menanggapi.. Tapi karena ada beberapa pesan dari orang yang sama, dan dia menanyakan kenapa pesan2nya dicuekin, Tati akhirnya bilang, kalo Tati malas berurusan dengan o,ang yang gak jelas.. Dia lalu mengirimkan copy halaman dalam passport-nya untuk membuktikan bahwa dia bukan orang iseng tetapi beneran ingin berteman. Melihat upayanya Tati akhirnya menerima uluran pertemanannya.. Kita lalu berteman, biasa saling menyapa dan bertukar cerita melalui email.. Sempat siyy ngobrol di YM, tapi gak lama karena menurut dia aktifitasnya sangat tinggi sehingga seringkali gak sempat untuk ber-chatting ria di YM, apa lagi pake webcam.
Teman baru ini bilang kalo dia caucassian dengan ayah yang berasal dari Gjovik, sebuah kota di Norway tapi ibunya orang Inggris, dan dia bekerja dan menetap di sebuah kota di Inggris. Dia juga mengirimkan foto2 diri serta keluarganya…
Setelah sekian bulan berteman, teman Tati ini meminta nomor telepon. Tati lalu memberikan nomor telepon seluler Tati. Sejak saat itu teman Tati yang bernama Alex Ali Hafiz ini rajin menelpon. Nomor teleponnya +448444842..5. Setau Tati dua angka pertama itu memang kode negara Inggris. Setelah rajin nelpon berbulan-bulan, teman Tati ini bilang kalo dia akan mengambil cuti tahunan. Dan dia merencanakan untuk cuti ke Indonesia, lalu singgah ke kota tempat Tati tinggal. Hmmm, seru juga ya kalo ada teman yang datang dari jauh…
Kira-kira satu bulan yang lalu teman Tati ini bilang kalo permintaan cuti-nya sudah di-approve perusahaan gas and oil tempat dia bekerja. Dia bilang sebelum ke Indonesia dia akan ke Malaysia dulu karena ada urusan juga yang harus diselesaikan di sana. Saat dia nelpon, Tati nanya dia punya bisnis apa di Malaysia, dia bilang dia mau ngurus contract pekerjaan ayahnya yang belum dibayar. Katanya ayahnya pernah mendapat contract pekerjaan pembangunan railway dalam jumlah yang besar dari pemerintah Malaysia, tapi belum dibayar padahal kerjanya sudah selesai. Sampai di sini, Tati merasa ada yang aneh, karena dari ceritanya dia sebelumnya ayahnya udah passed away lebih dari 15 tahun yang lalu. Apa ada contract dengan pemerintah yang pembayarannya tertunda sampai 15 tahun? Tati yang kerja di pemerintah ngerti lah kalau contract kerja itu pasti dibayar setelah pekerjaan selesai, selagi memang pekerjaan itu sesuai peraturan. Maksudnya pekerjaan itu memang sudah dianggarkan. Kalo pekerjaan itu belum dianggarkan, ya gak bisa dibikin contract lah… Gak ada dasarnya.. Tapi Tati pikir, itu urusan dia, gak ada hubungannya dengan Tati.
Lalu… teman Tati ini menelpon, ngasi tau kalo dia berangkat ke Malaysia, dan akan ngabarin Tati kalo urusannya udah selesai dan akan melanjutkan perjalanan ke Indonesia.. Sekitar 2 hari kemudian dia menghubungi Tati dengan nomor telepon Malaysia +60166474..9. Dia bilang dia udah di Malaysia dan hari itu akan pergi bersama pengacara-nya yang di Malaysia ke semacam kementrian yang mengurus masalah transportasi. Besoknya dia nelpon lagi.., katanya ternyata alm ayahnya mendapat pekerjaan itu dari seorang agent contractor yang orang Chinese Malaysia, sehingga untuk menyelesaikan masalah itu dia harus menemukan si Agent Contractor. Malam harinya dia nelpon lagi, katanya dia sudah ketemu dgn si agent, dan dia sudah lihat dokumen perjanjian antara ayahnya dengan si agent. Di situ tercantum kalo ayahnya berjanji memberikan 10% dari nilai kontrak kepada si agent bila dia mendapatkan pekerjaan tersebut. Nilai 10% itu lebih kurang US$40 ribuan.. Busseeetttt duit semua tuh ya… ? Dan dia sedang berupaya memenuhi perjanjian tersebut, karena pemerintah Malaysia gak mau mencairkan pembayaran sebelum dia menyelesaikan pembayaran kepada si agent.
Sampai di sini, rasanya jadi aneh… Kenapa juga pemerintah ngurusin perjanjian antara contractor dan agent? Lalu… kalo fee yang 10% sekitar US$40ribuan, nilai contrcat keseluruhan sekitar US$400ribuan. klo dikonversi ke Rupiah saat ini sekitar Rp. 4.000.000.000,-. Contract railway apa ya yang nilainya segitu..? Kecil amat kalo untuk kerjaan pembangunan railway…!!!
Besoknya, teman tati itu nelpon lagi, dia bilang dia kekurangan dana buat menuhi perjanjian dengan si agent, sementara si agent akan segera berangkat ke Jepang dan baru pulang seminggu kemudian. Artinya kalo dia gak bisa menuhin, dia akan tertahan di Malaysia karena dana likuid-nya udah dia serahkan semua ke si agent. Dia nanya apa dia bisa pinjam duit tati dulu sekitar US$5ribu? Begitu uang dia dari Pemerintah Malaysia cair, dia akan ganti uang Tati, bahkan kalo perlu lengkap dengan interest…. Dia bilang dia gak tau mau minta tolong siapa lagi, karena Tati adalah satu-satunya teman dia di Asia. Walaaaahhhhhh, walaaaaaahhhhhhh….
Karena perlu membaca situasi secara komperhensif, Tati waktu itu cuma bilang.. “Hmmmmm gw pikir dulu yaaa…”. Padahal siapa juga yang mau ngasi, lha uang segitu berapa bulan pendapatan Tati sebagai PNS…? Hehehe… Dia bulak balik nelpon… Tati selalu menjawab “Hmmmm…. gw pikirin dulu… ” atau “Hmmmm, gue gak punya duit segitu, gw lagi nyari duitnya duluuuuu….”. Padahal siapa juga yang nyari pinjaman…? Ogah lah ya ketiban utang yang harus dibayar pake gaji PNS sekian puluh bulan… Hehehe.. Pernah Tati bilang kalo Tati gak punya uang segitu, dia bilang ya udah deh berapa yang Tati punya aja kirim dulu… Hehehe, nawar… Saat mendengar Tati bilang lagi nyari pinjaman, teman Tati ini jadi semangat… Dia minta uang yang akan Tati dapat dikirimkan melalui Western Union kepada MOHAMMED RAHIM HASSAN yang beralamat 180-2 blk C off jl. Ampang British High Commission Kuala Lumpur Malaysia.
Tati mencoba mencari informasi di internet. Betul British High Commission beralamat di Jl. Ampang, Kuala Lumpur. Tapi saat itu British High Commission gak bisa dihubungi karena ada long wiken, jadi Tati gak bisa cross-check tentang keberadaan Mr. MOHAMMED RAHIM HASSAN ini… Tati gak mengakhiri permainan yang dia bikin karena masih ingin tau siapa sebenarnya Alex Ali Hafiz ini..
Lelah menanti kiriman dari Tati, teman Tati ini lalu menelpon Tati. Dia marah-marah, karena merasa dipermainkan… Karena dia sudah marah-marah enggak keruan, Tati memutuskan untuk mengakhiri permainan. Tati lalu bilang kalo Tati enggak akan mau ngirim duit ke dia se-sen pun karena Tati gak punya hubungan apa pun dengan dia kecuali pertemanan yang belum ada apa-apanya, belum layak lah untuk mengorbankan materi. Lalu Tati juga bilang, saat dia “nyerahin duitnya ke agent dia kan gak konsultasi ke Tati, apalagi minta persetujuan, jadi mengapa Tati harus ikut menanggung resiko keputusannya. Tati juga bilang kalo Tati sama sekali gak punya uang buat dikirimkan… Jangan tanya kayak apa reaksi si Alex Ali Hafiz ini…. Dia ngomel-ngomel panjang pendek….!!! Heboh deeeh….
Setelah itu, Alex Ali Hafiz ini tidak pernah menelpon lagi… Tati cek, kedua nomor telepon itu masih aktif.. Tati lalu sengaja menelpon berulang kali sampai dia mengangkat telepon. Akhirnya dia jawab dengan ucapan “Kalo lu udah tau gue mau nipu lu, kenapa lu masih nelpon?. Tati jawab “Karena gue mau bilang ke elu, sejauh yang gue tau elu adalah orang yang sehat, dan masih kuat. Kenapa elu harus mencari uang dengan cara seperti ini dan menyakiti orang-orang yang gak punya salah ke elu?”. Dia terdiam dan Tati lalu memutuskan telepon itu…
Setelah ini semua berlalu, Tati lalu berpikir…
1. Siapa sebenarnya yang mengaku sebagai Alex Ali Hafiz ini?
2. Dimana dia sebenarnya berada?
3. Copyan passport dan pics siapa yang dia kirimkan ke Tati. Jangan2 pemilik passport dan pics gak tau kalo passpost dan pics-nya digunakan orang lain…
4. Apa itu passport palsu atau setengah palsu?
5. Kok bisa2nya menjalin hubungan pertemanan segitu lama (lebih dari 6 bulan) hanya untuk menipu. Apa gak capek..?
Anyway… Tati kayaknya mimpi buruk buat dia.. Karena expenses yang dikeluarkan dia udah lumayan banyak (biaya telpon berkali-kali sehari selama bermingu-mingu), tapi gak dapat apa-apa.. Boro-boro untung, balik modal aja enggak..
Buat teman-teman, berhati-hatilah.. Kita semua tahu ada banyak cara penipuan di dunia maya ini.. Postingan ini Tati buat dengan harapan jangan sampai ada yang terkena tipu muslihat seperti ini atau dengan cara-cara lainnya.. Dan siapa tahu pemilik passport dan pics yang Tati upload ini jadi tau kalo passpost dan picsnya dimanfaatkan orang, sehingga upaya kejahatan ini bisa terungkap dalang dan pelakunya. Atau palin tidak jangan sampai teman2 kena tipuan dengan modus yang sama lah…
Note : Semua nama file pics Alex Ali Hafiz yang dikirimkan ke Tati, kecuali pic keluarganya, sepertinya dibuat dgn kamera yg sama, karena nama filenya meski tidak berurutan, seperti nama2 file yang dihasilkan oleh kamera digital yang sama atau paling tidak satu seri. Artinya kalo pics di atas bukan pics Alex Ali Hafiz yang berteman dengan Tati, orang yang di pics ini kemungkinan kenal dgn orang yang mengaku sebagai Alex Ali Hafiz..