Di blog Ninuk76, ada posting tentang Cinta yang merupakan bagian dari Sang Nabi, tulisan karya Kahlil Gibran, filosofer berdarah Libanon. Posting ini mengingatkan Tati, bahwa di suatu masa Tati juga pernah tergila2 terhadap karya yang sama… Tapi Tati senangnya dengan Sang Nabi yang diterjemahkan oleh Sri Kusdyantinah dan diterbitkan oleh Pustaka Jaya. Bahasa-nya lebih indah, menurut Tati, dibanding dengan yang diterjemahkan oleh penterjemah lain. Pemilihan kata2nya lebih pas…, lebih puitis…, lebih indah…, lebih menyentuh hati..
Apa yang Tati senengin dari Sang Nabi…? Banyak… Tati menyukai buku ini secara keseluruhan… Tati suka bagian2 tentang cinta, perkawinan, anak keturunan, kebebasan, pemberian dll. Tapi Tati’s most favorite one adalah tentang Akal serta Perasaan…
Akal pertimbangan dan perasaan hati
diibaratkan kemudi dan layar jiwa yang mengarungi laut kehidupan.
Jikalau patah salah satu, layar atau kemudi itu,
Engkau masih mengambang, namun terombang-ambing gelombang.
Atau terhenti lumpuh tanpa daya di tengah samudera.
Sebab akal fikiran yang sendiri mengemudi,
Laksana tenaga yang menjebak diri;
Sedangkan perasaan tak terkendali,
Bagai api membara yang menghanguskan diri.
Karena itu, ajaklah perasaan menjunjung tinggi Akalbudi,
Meraih puncak2 getaran kebenaran sejati,
Keduanya mewujudkan sebuah simfoni.
Dan turutilah jiwamu membimbing perasaan,
Dengan menggunakan akal pertimbangan,
Sehingga perasaan itu tetap hidup dengan setiap kebangkitannya,
Dan laksana burung phoenix membumbung tinggi, dari tengah abu kebinasaannya..
Deretan kata2 itu mengingatkan Tati untuk selalu menyeimbangkan perasaan dan logika dalam setiap langkah kehidupan… Padahal sebagai pribadi yang melankolik, perasaan seringkali mendominasi …. Hiks…
Karena tahu Tati sangat suka dengan Sang Nabi, Linda Ramalah Omar, sahabat dan juga mantan teman sekamar Tati memberikan versi Inggrisnya “The Prophet” sebagai kenang2an saat kita sama2 lulus di bulan Juni 1992. Thanks ya, Lin. Gue masih simpan kok hadiah dari elhoe. Meski gue udah pindah berkali2 dan ke beberapa tempat, buku elhoe selalu gue simpan, supaya gak rusak dan tetap bisa gue baca…***