Byar Pet….

Beberapa bulan terakhir masyarakat kota Pekanbaru khususnya, dan Provinsi Riau umumnya udah biasa dan akhirnya pasrah mengalami pemadaman listrik yang digilir.. Katanya sih ini terjadi karena air di waduk Kota Panjang yang menjadi sumber energi PLTA mengalami penurunan drastis. Kata orang2 yang tinggal di sekitarnya pada saat Tati dan kak Lintje singgah di tempat itu saat jalan2 beberapa waktu yang lalu, penurunannya sampai 6 meter.

Giliran pemadaman biasanya dilakukan 2 kali sehari, masing-masing 3 jam… Jadwalnya gak pasti, bisa pagi, bisa siang, sore, malam, tengah malam atau subuh.. Tapi kemaren, kata tetangga listrik mati jam 9 pagi, jam 3 siang. Lalu jam 9 malam mati lagi, tengah malam nyala sebentar trus mati lagi sampai pagi ini saat Tati berangkat pergi kerja.. Busseeettt deehhhh… Itu mah namanya bukan giliran… Kalo kita pengen dapat penjelasan dengan menghubungi nomor telpon PLN, baik kantor cabang maupun kantor ranting, kita hanya akan mendengar nada tut tut tut, nomor telepon yang dihubungi sedang bicara… Dan itu berlangsung terus menerus… Sampai2 Tati berburuk sangka dengan menduga pesawat telepon di kantor tersebut memang digantung…

Rasanya konyol ya, kalo kita gak bisa minta penjelasan, boro-boro komplen.. Padahal kalo giliran bayar tagihan listrik, kalo telat listrik bisa diputus… Belum lagi resiko pemadaman bulak balik menyebabkan peralatan listik akan mengalami kerusakan. Pada tau gak siyy orang-orang yang punya wewenang di bidang kelistrikan bahwa untuk membeli kulkas, mesin cuci dan beerbagai peralatan elektronik lainnya, kita tuh harus berpikir sekian kali dan dengan menyisihkan pendapatan kita…? Kalo alat2 elektronik itu pada rusak, sapa yang mau ganti? Artinya penambahan pengeluaran, kapan doonk kita bisa menambah jumlah tabungan kita kalo bulak balik harus keluar untuk barang-barang yang itu dan itu lagi…?

Di perumahan tempat Tati tinggal, yang unit rumahnya mencapai ribuan, entah sudah berapa kali terjadi kebakaran selama giliran pemadaman dilakukan… Ada yang lalai sehingga lilin jatuh dan membakar benda2 yang mudah terbakar, dsb. Tati kalau rasanya udah ngantuk, tapi listrik masih mati, lebih milih untuk tidur dalam gelap total… Dari pada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi saat Tati tidur… Naudzubillah bin zalik..

Sedih amat siyy nasib rakyat di negeri ini… Mereka diberi kewajiban tapi hak-haknya sering kali terlupakan… Ini baru urusan listrik… Entah bagaimana urusan lain, yang Tati belum merasakannya karena belum bersentuhan…

Apa yang salah dengan manajemen kelistrikan di negeri ini…? Pada kemana aja orang-orang pintar yang berkompeten di bidang pengelolaan energi…? Sampai kapan akan begini?

Pics diambil dari sini

4 thoughts on “Byar Pet….

  1. Betul. Tiap bulan bayar listrik mahal2 tp giliran pemadaman kok sesukanya sja. Giliran ditelpon utk nanya jam brp nyala, g diangkat-2….

  2. Kasian Ogut ma PLN..

    Terakhir, kena semprot temen jg..hahha
    yg jadi aneh, direksinya bisa dapet bonus tuh..
    coz bisa “menurunkan kerugian”..hmmm.. berarti tetep rugi duoonnkk!!

    Konon, untuk menyerang suatu negara adalah dengan bom instalasi penting, salah satunya LISTRIK !! kebayang kan betapa bolongnya pertahanan negara ini, belon dibom dah ******…

    Ogut OPTIMIS !!

Comments are closed.