Ke Siak Sri Indrapura (Lagi…..!!!)

Hari ini Tati, Kak Lintje, Kak Iye, Ira, Nanda Besar & Danial jalan2 ke Siak Sri Indapura.

Dimana itu Siak Sri Indrapura?
Siak Sri Indrapura yang berada di timur Kota Pekanbaru adalah ibu kota Kabupaten Siak yang merupakan Kabupaten Pemekaran dari Kabupaten Bengkalis. Tati enggak tau persis berapa jaraknya dari Pekanbaru, karena kalau lewat sungai dan lewat jalan darat akan ada perbedaan perhitungan jarak. Sebelum pemekaran kota kecil ini hanyalah ibu kota kecamatan, padahal dulunya kota ini merupakan pusat pemerintahan salah satu kerajaan Melayu yang besar. Hal ini dapat dilihat dari Istana raja yang masih terawat dengan baik dan menjadi obyek wisata andalan daerah.

Sebelum hari ini Tati sudah beberapa kali ke Siak. Yang masih ingat siyy 4 kali…

Yang pertama waktu masih kecil banget, dibawa ibu mengunjungi keluarga beliau yang memang masih berdarah Melayu Siak. Waktu itu perginya dari Pekanbaru naik kapal.

Kali kedua, cuma singgah sebentar dalam perjalanan ke Bengkalis, pertengahan tahun 1980an, juga naik kapal. Kalo gak salah dari Pekanbaru jam 10an pagi, sampai di Siak sekitar jam 5an sore..

Kali ketiga waktu kelas 2 SMP, ikut ladies program ibu2 Kepala Biro Keuangan Provinsi se-Indonesia, yang waktu itu bapak2nya rapat di Pekanbaru. Kalo gak salah ingat perginya naik bus Pemda, udah lewat jalan darat, melintasi daerah eksplorasi Caltex, butuh waktu sekitar 3-4 jam. Dan disuatu daerah, sekitar Zamrud, kita mesti nyebrang pake pelayangan, semacam rakit, tapi udah modern.

Kali keempat sekitar akhir tahun 1985an, naik mobil pribadi. Dalam rangka menemani almarhum Tante Mong (adik Ibu) berkunjung ke keluarga di Siak. Kali ini juga lewat jalan yang sama dengan perjalanan yang ketiga, tapi yang nyetir mobil kak Tiur, tetangga waktu tinggal di Kompleks Gubernur dan juga sahabat keluarga sampai hari ini.

Kali ini, Tati ke Siak lewat Pangkalan Kerinci dan Buantan. Jarak yang ditempuh sekitar 130an km. Tapi jalannya di beberapa ruas, Subhanallah, persis kayak grafik sinus.. Honestly, Tati rasanya deg2an.. Apalagi mengingat kita berenam.. Enam jiwa ada dalam tanggung jawab Tati… Waktu pergi kita membutuhkan waktu 2.5 jam saja. Pulangnya… hampir 4 jam.. Selain karena sudah mulai gelap, hujan juga gak berhenti2, mulai kita keluar dari Kota Siak Sri Indrapura sampai kita di Pekanbaru, belum lagi jalannya dipenuhi oleh mobil2 besar yang membawa kayu2 untuk pabrik kertas, serta truk2.. Alhamdulillah kami sampai kembali ke rumah dengan selamat…

Ngapain ke Siak Sri Indrapura?
Kali ini kita ke Siak buat bawa Danial jalan2. Siapa itu Danial ? Danial adalah teman kuliah Barumun Nanda, ponakan Tati, di IKJ. Danial ke Pekanbaru untuk menghadiri Festival Film Indonesia Tahun 2007 yang berlokasi di Pekanbaru, karena dia adalah sutradara film “Karena Aku Sayang Markus“, salah satu nominee untuk kriteria Film Pendek. Daaaaaannnnn… film tersebut menang lho…!!!

So, karena gak tau mau bawa Danial jalan2 kemana (Pekanbaru kan obyek wisatanya terbatas banget..), dan sebagai seniman kita yakin dia pasti berminat akan hal2 yang berbau budaya.., plus kita2nya juga pada pengen jalan2 ke Siak. Ya, jadilah kita membawa Danial ke Siak.

Sungguh perjalanan yang mengesankan.. Meski badan terasa lelah setelahnya…