Pekanbaru dalam Kenangan…

Ini adalah postingan buat Susan Ashley alias Susan Awuy alias Uchen, teman se-jurusan saat kuliah di Bogor.  Kita beberapa minggu yang lalu  ngobrol by Facebook.  Uchen nanya2 tentang beberapa tempat di Kota Pekanbaru yang tersimpan kuat dalam memorynya. Ternyata Susan yang lahir dan sempat menghabiskan masa kecilnya di Rumbai, sebuah daerah di wilayah Kota Pekanbaru yang menjadi pemukiman dan perkantoran bagi PT. Caltex Pacific Indonesia (sekarang PT. Chevron Pacific Indonesia), ternyata rindu dengan kota ini..  So, Tati berjanji bercerita tentang sisi Kota Pekanbaru yang sempat kita bicarakan..

So, my dear Uchen.. This is the memory of Pekanbaru, our beloved town…

sukaramai_dulu

Ini adalah gambar bagian depan Pasar Pusat Kota Pekanbaru jaman dulu.  File digital photo ini Tati dapat dari men-scan koleksi photo bagian Humas Pemko Pekanbaru, saat Tati beberapa tahun yang lalu ditugaskan membuat bahan presentasi kepala daerah.  So, buat pemilik hak cipta photo ini, dengan sepenuh hati Tati mohon izin untuk mempublikasikannya…

Pasar ini dari dulu merupakan pusat kota Pekanbaru, dan berada di jalan Jendral Sudirman yang membelah pusat kota, mulai dari daerah Simpang Tiga sampai di tepi Sungai Siak.

Di deretan ini dulunya ada toko obat, toko buku, tukang koran/majalah, toko jam dan juga toko Fauzi, yang menjual pecah belah (kamu tau dan ingat tentang toko ini, Chen?).  Tati kecil kerap sekali ke toko Fauzi, karena almarhum ibu biasa belanja di toko ini baik untuk memenuhi kebutuhan rumah, maupun untuk membeli kado buat pesta2 perkawinan.  Zaman itu kalau ada yang pesta biasanya orang memberikan kado, bukan “angpau” seperti sekarang.  Tati bahkan ingat almarhum ibu pernah membelikan satu set peralatan makan dari melamin dengan gambar disney character di toko ini, juga sebuah boneka Panda yang cantik..  Hmmmm, dimana ya boneka ini sekarang…? I really miss it…

Tati gak tau kapan pasar ini berdiri, Tapi sejak Tati nyadar tentang lingkungan di kota ini, pasar ini sudah ada..  Deretan toko  di photo ini sebenarnya berumur cukup panjang, karena pasar yang dibagian belakangnya malah sempat dibongkar dan dibangun kembali, sebelum akhirnya sama-sama  dimusnahkan untuk dijadikan Plaza Sukaramai.

Toko Indola dan Benson, seperti yang kita bicarakan…?   Hmmm toko2 itu dulunya berada di jalan HOS Cokroaminoto, atau dari deretan toko-toko yang ada di photo di atas kita tinggal belok kiri..  Ya.., di jalan HOS Cokroaminoto memang terdapat sederet toko-toko yang sangat prestisius di tahun 1970-1980-an di kota Pekanbaru..  Sekarang toko-toko yang dideretan kedua toko itu udah gak ada lagi… Sudah menjadi pelataran parkir Plaza Sukaramai.  Deretan yang di seberangnya masih ada, tapi udah gak seprestisius dulu lagi..

Tati yakin Uchen ingat banget dengan Studio Photo & Washery Jaya Baru yang tepat berada di seberang Toko Indola,..  Ya…, karena dulu di samping toko itu adalah tempat parkir bus Caltex yang membawa orang-orang Rumbai turun belanja ke Pekanbaru setiap hari Sabtu..

Toko Indola, adalah toko yang menjual pakaian dewasa, remaja dan anak, tas, jam tangan, accecories bahkan mainan anak yang semuanya barang-barang dari luar dengan model dan kualitas yang tinggi..  ini adalah tempat belanja paling bergengsi di zamannya..  Tati ingat toko ini pada generasi kedua dimiliki oleh Tante Jenny, yang entah sudah dimana kini.  Sebelum toko ini tutup, si Afung ipar Tante Jenny yang mengelola toko ini bilang Tante Jenny menetap di Singapore. Setelah Tati besar dan ngobrol dengan banyak teman, Tati akhirnya tahu ternyata dulu banyak orang yang gak berani menginjakkan kaki di toko ini, sangkinkan prestisiusnya..

Di sebelah toko Indola adalah Toko Benson.  Tati gak ingat siapa nama pemiliknya.  tapi Tati sempat tau bahwa salah seorang putra pemiliknya sempat menikah dengan Tante Jenny, pemilik Toko Indola generasi kedua.  Yang jelas laki-laki dari keluarga pemilik toko Benson ini mirip-mirip : gendut-gendut, bulat dengan rambut pada tipis…   Tati gak heran kalo kakak2 Uchen ngeledekin kalo Uchen adalah anak pemilik toko ini yang diambil oleh orang tuanya…  Hehehe…

Toko Benson menjual makanan kering.  Kamu ingat gak deretan toples kaca yang gede2 berisi biskuit, kacang-kacangan dan permennya…?  Hmmmm… Aku yakin, kamu kenal permen kojak, chelsea, fox dan pocky-pocky di toko itu, seperti juga aku.  Hehehe…

Pemilik Toko Benson ini juga memiliki Toko Mewah, sebuah toko yang berada di seberang deretan Toko Benson, tapi lokasinya agak ke dekat jalan jendral Sudirman, cuma beberapa toko dari Rumah Makan Kota Buana, yang kelezatan nasi bungkusnya tetap kamu ingat sampai sekarang… Hehehe..  Toko Mewah ini juga gak ada lagi..

Di sebelah toko Benson ada kedai kopi, tapi Tati gak ingat namanya.  Seingat Tati, Tati hanya pernah sekali masuk ke kedai kopi itu, saat bosan menunggu almarhum ibu belanja.  Lalu Toko Life, yang seperti juga toko Benson menjual makanan kering.  Tati ingat, selalu singgah di toko ini untuk membeli ice cream flipper atau woody.  Hmmmm… , Tati masih ingat es woody rasa orange yang seger banget…  Toko Life sekarang juga gak ada lagi.  Tapi menantu pemilik toko ini, Suzy, adalah salah satu pemilik boutique yang cukup punya nama di Pekanbaru saat ini : La Moda.

Di samping Toko Life ada Toko Bali.  Toko ini seperti juga Toko Indola menjual pakaian dll, tapi plus perlengkapan golf.  Tati ingat…..  almarhum ibu membelikan Tati bola golf di toko ini untuk….. main kucing-kucing alias bekel..  Hehehe..  Ukuran dan pantulan bola golf emang enak banget buat main kucing-kucing…

Di samping Toko Bali, ada Studio Photo Hollywood.  Studio ini sangat terkenal di Pekanbaru karena hasil karyanya yang bagus dan everlasting..  So, banyak sekolah yang merekomendasikan anak muridnya untuk membuat pasphoto buat ijazah-nya di sini.. Tati membuat pasphoto ijazah TK, SD, SMP, SMA dan Universitas di sini.  Pada kesempatan pulang ke Pekanbaru setelah lulus ujian tapi belum wisuda (jarak ujian dengan wisuda sekitar 3 bulanan), Tati sempat-sempatin bikin photo di sini..  Hasil karya Hollywood, bisa dilihat di sini...  Studio Photo Hollywood masih ada sampai saat ini, lokasinya sekitar 50 meteran dari depan Toko Indola.

Di samping Toko Hollywood adalah Toko Buyung, satu-satunya toko di deratan itu yang pemiliknya urang awak.  Toko ini menjual pakaian dan kelengkapannya bahkan juga koper.  Kamu tau gak siyy Chen, kalo Toko Buyung ini awalnya berada di Boom Baru.  Itu lho deretan toko-toko dekat jembatan lama yang menghubungkan bagian kota Pekanbaru dengan Rumbai.  Jembatan yang dibuka jam 6 pagi dan sore supaya kapal-kapal bisa lewat..

Kota ini sudah berubah,  banyak bangunan tua yang telah musnah ditelan zaman dan kalah dengan kepentingan ekonomi.. Tapi kenangan masa kecil yang indah yang bertebaran di pojok-pojok kota ini akan selalu tersimpan dalam diri kita..   Keindahannya akan selalu mengisi reluang hati kita…

Ini ada beberapa blog yang memuat photo2 beberapa sisi kota Pekanbaru..

  1. Diversity in Harmony

2.  Selamat Datang

Mudah2an kita bisa ngobrol lagi tentang kota ini dan perkembangannya ya…

14 thoughts on “Pekanbaru dalam Kenangan…

  1. Hebat banget memorinya kak…aku jadi terinspirasi buat nulis tentang surabaya yang kukenal…hiks!rindu juga mau pulang kampung….haha

    —————
    Sondha : Kalo memory yang manis2 siy tersimpan rapi di otak dan di hati.. Tapi kalo memory-ku tentang hutang…? Gak ingat kali yaa… Huahaha.. Ayo menulis…!!! Paling tidak buat kenang2an untuk anak2…

    • @ Pak Firdaus
      Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya ya pak.. Sesama orang Pekanbaru rupanya… 2 thumbs up buat web bapak yang sangat Riau sekali..

  2. ga ada kt yg terucap…smua memori pekanbaru tempo dulu terewind smua dgn artikel kmu. tq

    • @ Syahputra
      Terima kasih sudah mampir ke blog saya.. orang Pekanbaru juga, pak..? sedih juga rasanya melihat Kota Pekanbaru tahun 70-an lenyap satu per satu yaa… Tapi di dunia ini kan memang tak ada yang abadi..

  3. woowww…. jadi ingat masa lalu waktu itu aku sering diajak nonton ke bioskop Lativa.

  4. Hi, senang rasanya membaca artikel kakak, teringat kenangan tempo dulu 🙂 aku adalah anak salah satu toko yg beredar di Hos Cokro saat itu, tepatnya di sebelah kota buana 🙂

  5. Pingback: Pekanbaru di Mata Teman-teman… | Sondha's Notes

  6. ingat dulu sering baca komik disana. thn 80 pasar ini masih ada. seharusnya boleh dipugar tapi jgn merubah bentuk asli.

Comments are closed.