Wisata di Pekanbaru

“Kalau berlibur di Pekanbaru enaknya kemana ya ?” adalah pertanyaan yang acap terdengar di kalangan penduduk Kota Pekanbaru.  Pertanyaan yang mungkin juga sering muncul dari wisatawan yang berkunjung ke Pekanbaru.

Pekanbaru yang berada di dataran aluvial (hasil sedimentasi)  dan tak jauh dari garis khatulistiwa, membuat iklim Kota Pekanbaru bisa dikatagorikan panas, gak cukup nyaman buat beraktivitas di ruang terbuka.  Tak heran kalau banyak penduduk Pekanbaru yang senang menghabiskan akhir pekan dengan ngadem di mall dan mall.

Kali ini diriku mau cerita tentang tempat yang bisa jadi alternatif tujuan wisata di Pekanbaru Ada ya? Ada donk!  Bahkan bisa dicapai dengan kendaraan umum busway.  Nama tempatnya, Taman Alam Mayang, lokasinya di Jalan Lintas Timur, Pekanbaru.  Sangat mudah untuk ditemukan.

Buat yang sudah lama tinggal di Pekanbaru,  Alam Mayang bukan lah nama yang asing.  Karena taman milik keluarga Badiun, yang berawal dari tempat mancing ini, memang sudah lebih dari 20 tahun dibuka untuk umum.

Dulu, hampir 20 tahun yang lalu, saat keponakan-keponakan masih kecil,  kalau diriku kebagian tugas momong di akhir pekan karena kakakku keluar kota, terkadang aku membawa mereka ke Taman Alam Mayang.  Cukup dengan berbekal beberapa paket nasi bungkus atau makanan kesukaan mereka, tikar, buku dan bantal-bantal plus mainan mereka.  Saat itu fasilitas yang tersedia di  Alam Mayang selain kolam pancing, hanya sepeda air berbentuk bebek-bebekan.  Jadi kalau ke sana kami mengisi waktu dengan baring-baring di bawah pohon sambil membaca, sedangkan keponakan-keponakan yang laki-laki mengisi waktu dengan bermain bola.

Setelah berbelas tahun tidak ke Alam Mayang, minggu lalu, aku dua kali ke sana. Kok bisa ? 😀

Kali pertama, hari Rabu sore sampai dengan Kamis pagi. untuk camping bersama keluarga besar L’ Cheese Factory (baca : Dream, Love and Family) toko kue milik kakakku.

Camping?  Di Pekanbaru yang puanasss…?  Yuppppssss…

Jadi ceritanya, untuk merayakan ulang tahun L’ Cheese Factory yang ke-5, seluruh anggota keluarga kami, management dan pegawai L’ Cheese camping bersama.  Kami menyewa tempat untuk camping di  Alam Mayang.  Kami dikasi lokasi lapangan rumput di tepi kolam.   Kemahnya ?  Kemah kami bawa sendiri, dengan menyewa 12 unit dari jasa penyewaan.  Tak jauh dari lokasi tenda tersedia toilet dan kamar mandi dengan kondisi bersih dan dalam jumlah yang cukup.  Juga ada mushola yang cukup representatif untuk melaksanakan ibadah sholat lima waktu.  Kami boleh menggunakan lapangan  di dekat lokasi camping untuk main bola dan berbagai aktivitas.  Bahkan diperbolehkan membuat api unggun.  Tentu saja tidak di lapangan berumput, melainkan di jalan tanah, di sekitar lokasi camping.

Makanan ?  Tentu saja tidak ada, kecuali counter ice cream dan cemilan yang buka hanya sampai sekitar  jam 6 sore.  So, kami ke sana membawa bekal lengkap.  Air mineral beberapa galon, makanan yang sudah masak untuk makan malam, berbagai cemilan dan minuman.  Tak lupa, mie instant, teh dan kopi.  Air hangatnya ?  Kami bawa kompor gas kecil lengkap dengan tabung gas yang juga kecil.  Kumplit pokoknya !!

Berapa biaya untuk camping di Alam Mayang?  Untuk tiket masuk orang dewasa dikenakan biaya Rp.18.000,-, anak-anak dikenai biaya Rp.12.000,-/orang.  Karena rombongan kami terdiri dari 38 orang dewasa dan 4 anak-anak (ramai yaaa !), kami dapat discount 20%.  Lumayan, banget !  Untuk penggunaan sarana toilet dan kamar mandi Rp.2.000,-/orang/hari,dan dihitung 2 hari, Rabu dan Kamis.  Sedangkan penggunaan lapangan untuk camping dikenai biaya Rp.1.000.000,-/hari.  Berapa harga sewa tenda? Rp.25.000,-/unit/hari.

Camping di Alam Mayang sungguh bisa menjadi liburan yang menyenangkan, karena udaranya bersih dan segar.  Lingkungannya juga aman, bahkan cucu-cucu bisa bebas berlarian dan naik sepeda.  Apa lagi di hari Rabu sore sampai kamis pagi hanya kami yang memanfaatkan  Alam Mayang.  Kalau pagi hari, seperti hari Kamis itu, setelah jam 8 pagi banyak rombongan anak TK beserta guru-guru dan pendampingnya bermain di sini.  Kayaknya selain anak-anak bisa bebas bermain di ruang terbuka, banyak juga yang menikmati fasilititas mini outbond yang tersedia.

Buat diriku… Semalaman aku malah tidur di luar tenda.  Rasanya nikmat banget bisa tidur di udara yang kaya oksigen.  Bangun-bangun lengan yang tersingkap saat tidur sudah meriah dengan titik-titik bekas gigitan nyamuk.  Hahahaha.  Semoga tidak baik-baik aja.  Oh ya, untuk mengantisipasi serangan nyamuk, kami membawa cairan minyak serai.  Akunya aja yang bandel, malas makai.. 😀

Kali kedua minggu lalu ke  Alam Mayang adalah hari Minggu, tanggal 19 Maret 2017.  Kunjungan ini khusus untuk mengantarkan, Bang Harry dan Aufaa, yang ingin menikmati aneka permainan di Alam Mayang yang sudah mereka lihat hari Rabu sore, tapi gak dioperasikan.

So, jadilah kami kembali ke Alam Mayang.  Tapi kali ini hanya berbekal alas duduk, nasi bungkus untuk orang dewasa, paket fried chicken buat bang Harry dan dek Aufaa, plus cemilan serta sepeda bang Harry dan sepeda dek Aufaa.  Setelah makan, bang Harry dan Aufaa ditemani ayah dan bunda menikmati permainan, termasuk naik motor (kata bang Harry, “Itu bukan motor, Pung,  tapi ATV !).  Kami bahkan beramai-ramai naik mobil terbuka yang disediakan pengelola Taman Alam Mayang, berkeliling taman.

Oh ya.. ini ada vlog Bang Harry dan dek Aufaa nak motor ehhh ATV di Alam Mayang.

Seruuu kan ?

Taman Alam Mayang memang bisa jadi alternatif buat berwisata di Pekanbaru, terutama bagi warga kota yang berlibur tanpa keluar kota.***

1 Minggu 1 Cerita #9

2 thoughts on “Wisata di Pekanbaru

Comments are closed.