BSD, Bumi Serpong Damai…? Iyaa… Aku udah sering dengar nama kompleks perumahan di daerah Tanggerang ini.. Bahkan beberap bulan yang lalu aku sempat baca tentang kompleks perumahan ini di majalah travel “Jalan jalan”. Tapi gak pernah sampai ke sana… Abis gak ada juga yang dituju.., dan rasanya jauuuhhh banget dari daerah main ku klo ke Jakarta..
Hari Sabtu 17 Juli 2010 yang lalu, setelah ada kegiatan selama seminggu di daerah Jakarta Pusat, sohib2ku Linda & Ati mengajak ku ke BSD sambil menunggu jam 18-an saat nya aku flying home..
Begitu sampai di BSD, kami langsung menuju Teras Kota setelah sempat tanya2 sana sini, termasuk by phone ke teman2 Linda & Ati dimana lokasinya.. Aku sendiri membaca tentang Teras Kota di majalah travel “Jalan jalan” beberapa waktu yang lalu itu.. Teras kota ternyata benar2 tempat yang nyaman… Kata teman2ku, tempat yang pas buat arisan dan kumpul2… Ruangnya lega dan nyaman karena pengaturan yang ciamik… Tenantnya sama dengan para penghuni mall lain : wendy’s, solaria, Mc D, counter sport station dll… Ada siyy tenant yang baru kali ini aku temukan. Namanya Saribanun.. Tempat makan yang unik… Unik…? Iya, bangetss… Kenapa ? Larena di dinding2nya terdapat mural dengan gambar2 cewek seksi seperti di truck2 antar kota… Mungkin maksudnya itu gambaran sosok Saribanun yaa… Tapi kayaknya pengunjungnya lumayan ramai tuuhh… Intip punya intip, kayaknya nyediain masakan Peranakan (komunitas keturunan campuran etnis Melayu dan China di Malaysia). Lain kali ada baiknya dicoba juga yaaa…
Tapi kami hanya melihat saja di Teras Kota.., karena bukan itu yang kami cari… Emang pada nyari apa siyyyyy…???? Kami ingin wisata kuliner di BSD.. Secara teman2 Linda dan Ati bilang, makanan di BSD itu dahsyat2….
Kami lalu menuju Pasar Modern BSD.. Tentang pasar yang satu ini juga udah perna aku baca di majalah “Jalan-jalan” itu.. Katanya Pasar Modern BSD nyaman bangets, membuat orang tidak merasa enggan ke pasar yang berkorelasi langsung dengan kata2 “becek, bau, jorok” bukan” bueceeekkk, buanyyyyaaakkk ouujjeeecckkk…”.
Dari parkiran, kami mula2 menyusuri toko2 di sisi pintu timur… Waaahhhh ada yang jual ketoprak, sate dll dll… Kami lalu memutuskan untuk masuk ke bagian dalam pasar…
Begitu masuk ke dalam pasar dari pintu timur, kami langsung menemukan Oenpao, sebuah warung dim sum yang menempati dua los, di kiri dan kanan jalan masuk dari pintu timur.. Los yang di sisi selatan digunakan untuk dapur, dikasi partisi. Namun di bagian tepinya ada meja2 dan kursi yang bisa digunakan untuk tempat makan.. los yang di sisi utara penataannya seperti tempat makan biasa, namun sebagaimana los yang di sisi utara, warung Oenpao didominasi oleh warna merah… Hebatnya warung ini terasa nyaman banget mesti berada di antara los2 yang menjual bahan makanan dan pakaian.. Bahkan di belakangnya ada penjual sayur dan ada penjual ikan serta daging yang smell nya teteeeuuuuppp tercium tapi sangat bisa ditolerir…
Kami lalu memesan 3 jenis dim sum plus ceker ayam kesukaan Ati.. Sengaja gak pesan banyak2, karen kan masih pengen icip2 berbagai makanan lain lagi yang akan bisa kami temui nantinya.. Selain dim sum, kami juga memesan Chinesse tea sebagi teman makan dim sum… Ternyata Chinesse tea di tempat ini enakkkkkkkkkkk banget…!!! Dua jempol.. Layak direkom… Dim sum nya…? Mengingatkan aku akan Restoran Nelayan di Medan yang jadi tempat makanan favorite keluargaku… Maknyoooooosssss banget… Harganya…? Relatif lah yaa.. Untuk keempat menu plus Chinesse tea kami mengeluarkan uang sekitar Rp.60ribuan.
Selesai dari Oenpao kami bergerak ke arah pintu barat, karena sebelumnya kami mendapat info kalo di dekat pintu barat ada somay yg maknyyyyyoooooooosssss….
Kami lalu menyusuri toko2 di sisi luar sejajaran dengan pintu barat… Tapi kami tidak menemukan penjual somay.. Kami malah menemukan tukang combro… Combro..? Iyaaaa…, gorengan favoriteku.. Kami lansung mencomotnya.. Rasanyaaaa… hhhhhmmmmmm uenakkk… Oncom dan bumbunya muantaaappp… Setelah menikmati combro seorang satu (cateetttt…, gak berani makan banyak2 setiap jenis makanan, karena harus mengantisipasi kemungkinan menemukan berbagai makanan lagi nantinya…), lalu membeli beberapa buah untuk dibungkus, kami melanjutkan perjalanan…
Kami kembali menyusuri sisi barat, dan akhirnya memutuskan kembali masuk ke dalam pasar dari pintu kedua di sisi barat.. Di lorong kedua dari pintu barat, di sebelah kanan kami melihat toko kue basah yang ramai pembelinya.. Kami lalu menghampiri… toko kue yang bernama Pastelia.. Di meja penjualannya kami melihat somay, tahu isi dan teman2nya.. Semua cantik2, menggiurkan dengan ukuran yang mengundang kita untuk menikmati… Kami lalu memilih beberapa, dengan catatan teteuuupppppp gak berani makan sepuas hati untuk mengantisipasi temuan2 berikutnya… Hahahaha.. Jangan tanya apa rasa somay2nya… Maknyooooossssssssss buangeeeeeeeeeeetttttttttttt…. Delapan jempol… : 2 jempolku, 2 jempol Linda, 2 jempol Ati dan 2 jempol Mas-nya Ati…!!! Hahahahaha… Aku bahkan memutuskan untuk membawa 2 kotak somay dan teman2nya pulang ke Pekanbaru…
Selesai dari Pastelia, kami keluar dari pintu timur… Lalu kembali menyusuri toko yang sejajaran dengan pintu tersebut… Kami menemukan penjual serabi Notosuman khas solo, juga pisang goreng Suka Hati, pisang goreng yang setelah masak dibelah dan di bagian dalamnya diolesin mentega dan serikaya… Kami lalu membeli beberapa serabi rasa coklat dan juga pisang goreng.. Tapi teteupppp gak berani banyak2… Takut gak kemakan…
Setelahnya kami lalu kembali ke mobil, keluar dari kompleks Pasar Modern sambil menikmati hasil berburu… Dan rasa serabi dengan pisang gorengnya memang luarrrrrr biaaassssaaaa….. Layak direkomendasikan…
Buat teman2 yang tinggal di Jakarta atau yang berlibur ke Jakarta…, gak ada salahnya kalian menyisihkan waktu untuk berwisata kuliner di Pasar Modern.. Kalian gak akan menyesal… Malah menyesal kalau tidak ke sana.. Perburuan kami berempat pun rasanya belum ada apa-apanya, karena di situ banyak sekali padagang makanan yang menjual berbagai macam jenis makanan dari berbagai daerah di Indonesia.. Tapi karena perut udah full banget, dan sudah waktunya aku harus diantar ke Bandara, kami terpaksa mengakhiri petualangan kuliner ini…
Selamat mencoba dan menikmati teman2….!!! ***
Pingback: 2010 : Work Hard, Travel Hard & Play Hard (Part 3 – Final) | MY NOTES….